(ii)
Arghhh.....
Tiba-tiba isteri merungut, malah kadangkala agak mengugut.
Minta aksesori serta perabot, minta villa terseregam indah
Atau mahligai di lereng bukit
Sedangkan kita bukan Shah Jehan
Yang minta petanda keagungan cintanya...
Katanya.......
"Seabadi permata, segemerlapan intan "...........
Sedangkan di tangan kita
Cuma cincin tembaga
Aduh.................
Peritnya mengukur cinta, dalam ukuran mayam atau menimbang setia....
Menerusi Bursa Saham papan utama..
Kasih isteri turun naik
Diakan dulu pilihan kita ?
Semasa mekarnya , dia dihargai, dipuji-puji
Dia kini sudah menjadi ibu
Pada anak-anak kita
Sudah takdir.......... Permata yang dipilih perlu digilap semula
Namun
Putus asa jangan sekali
Terimalah dia dengan redha, justeru isteri pada hakikatnya
Adalah bayang-bayang suami, wanita adalah tulang rusuk yang bengkok
Luruskan dengan berhati-hati, bertegas tapi jangan berkeras
Lembut tapi jangan reput..
Katakan RM bukan segalanya ..
Lalu pada saat yang kudus
Setelah solat bersama...
Bisikan
" wahai isteriku.....
Marilah kita bina perkahwinan ini, dengan cinta yang sejati
Marilah kita kutip rezeki dengan keringat yang tersuci
Kita cari harta , tapi bukan segalanya,
Padamu isteri, istanamu di hati ini
Padamu sayang kalung cintamu, di jiwa ini"
Tiada ulasan:
Catat Ulasan